Monday, June 10, 2013

TIDAK TERSENTUH



KOMCAB Magelang @ Balai Sarbini Jkt
Telah kita rasakan bersama bahwa  PKB BCA sudah hadir sampai dengan jilid ke 6 namun masih ada saja yang mengeluh bahwa PKB bisa dinikmati setelah melakukan complain ke menejemen. Seperti yang baru-baru ini terjadi adalah karyawan yang akan menjalani masa pension di awal bulan April sudah tidak diberikan seragam padahal seragam sudah tercantum jelas dibagikan paling lambat bulan Februari, setelah pengurus  melakukan klarifikasi ternyata sudah sejak pendaftaran seragam yang dilakukan di sekitar bulan Oktober ybs sudah tidak di daftarkan, SDM meberikan alasan sudah mendekati pension supaya mengenakan seragam yang masih ada. Kalau kita bayangkan diri kita yang diperlakukan seperti itu saat mendekati masa pension apakah tidak sakit hati ? Pekerja yang menjalani masa pension sudah membuktikan loyalitasnya pada perusahaan tapi malah diperlakukan seolah-olah seperti pekerja yang sudah tidak berguna lagi dan sudah stress. Statement tersebut seringkali diucapkan oleh jajaran menejemen, bahkan saat diskusi dengan audit KP pun statement tersebut dilontarkan oleh menejemen. Dengan kondisi seperti itu apakah salah bila rakyat jelata mengatakan bahwa menejemen tidak punya hati ?
Bukan hanya itu saja, sudah terdengar juga bahwa ada pekerja yang pindah bagian dan seharusnya dibagian yang baru ini ybs memperoleh tunjangan sejak surat pengangkatan diterbitkan namun surat sudah terbit sejak 6 bulan yang lalu dan tunjangan belum juga diberikan. Setelah ditanyakan ke SDM dengan enteng di jawab akan di rapel bulan depan dan kenapa baru tanya sekarang ? Dua contoh di atas sudah termasuk pelanggaran PKB tapi tetap saja tidak ada sangsi untuk pelanggaran PKB tsb. Bagaimana hal nya bila yang diindikasikan melanggar PKB adalah pekerja biasa ? Sudah pasti SDM dengan penuh semangat melakukan investigasi supaya bisa menjebloskan pekerja tersebut ke tempat pembuangan untuk menunggu vonis. SDM bisa dikatakan sebagai unit kerja yang tidak tersentuh sangsi karena SDM identik dengan unit kerja pemberi sangsi. Posisi unit kerja ini sangat strategis karena berada di dalam lingkaran penguasa sehingga bisa memberikan bisikan-bisikan kepada para penguasa, bisikannya bisa mempengaruhi promosi pekerja dan bisa juga berupa pembunuhan karakter. Mungkin karena berada di lingkaran peguasa itulah maka unit kerja ini menjadi unit kerja yang tak tersentuh oleh sangsi meskipun sudah melakukan kesalahan dan pelanggaran PKB.

Thursday, June 6, 2013

Bakti ku sayang bakti ku malang




Seringkali kita mendengar bahkan mungkin pernah memperbincangkan rekan kerja kita yaitu Bakti BCA dengan ungkapan “kasihan teman-teman bakti, mereka tidak mendapat perlindungan dari serikat pekerja” bahkan pada saat KOMCAB Magelang mengadakan seminar dengan pembicara dari KOMNAS SPNIBA BCA ada pertanyaan dari bakti BCA “Apakah kami bakti BCA bisa menjadi anggota SPNIBA dan mendapat perlindungan dari SPNIBA ?” Kami pengurus KOMCAB Magelang merasa miris mendengar pertanyaan itu. Ada apa dengan teman-teman kita ini ?
Kalau ditinjau dari sisi penghasilan mereka sudah dalam taraf yang bagus, namun mereka tidak mempunyai harapan yang besar untuk dapat tetap mengabdikan diri di BCA, mereka hanya di kontrak tiap tahun dan paling lama adalah 3 tahun. Jadi nasib mereka sangatlah ditentukan oleh para pejabat yang melakukan penilaian terhadap kinerja bakti BCA.
Jadi tidak ada pilihan lain selain mereka harus tunduk dan patuh pada atasan yang bisa menentukan perpanjangan kontraknya, padahal atasannya belum tentu benar dalam memberikan perintah maupun arahan.
Tidak berminat ikut piknik tapi kalau atasannya “menghimbau” untuk piknik terpaksa ikut juga, pembagian tugas tidak seimbang tetap saja harus dilaksanakan, diperlakukan tidak adil karena ada “anak mas” tetap saja hanya bisa menelan kenyataan yang terjadi, karena nasib mereka benar-benar ditentukan oleh penilaian atasannya. Jadi mereka hanya bisa berharap pada Yang Maha Kuasa supaya diberikan atasan yang obyektif dan bijaksana.
Kita sebagai karyawan BCA hanya bisa merasa kasihan dan mungkin kita bisa menjadi tempat mereka untuk mencurahkan isi hatinya namun kita tidak bisa melakukan apa-apa.
Kondisi yang dialami sebagian Bakti BCA yang sempat di dengar oleh pengurus seharusnya menjadikan bahan perenungan untuk segenap karyawan BCA. Bakti BCA ada di samping kita, mereka tidak bisa berbuat apa-apa saat diperlakukan dengan tidak adil sedangkan kita sebagai karyawan BCA tidak pernah menyadari bahwa ada hal yang mendasar yang membedakan Bakti BCA dengan karyawan BCA yaitu karyawan BCA memiliki PKB BCA, karyawan BCA saat ini bisa merasakan kenyamanan dan perbaikan kesejahteraan bahkan mendapatkan perlindungan dari Pengurus SPNIBA BCA.
Mari kita berandai-andai sejenak, bagaimana seandainya sudah tidak ada lagi SPNIBA BCA  dan PKB ?
Apakah kita masih yakin akan bisa bekerja dengan perasaan nyaman seperti saat ini ?
Kadang tanpa disadari oleh karyawan bahwa pengurus SPNIBA BCA selalu melakukan kontrol terhadap kebijakan menejemen yang dipandang bisa menggerus kenyamanan kerja karyawan, namun sering kali terjadi anggota mengeluarkan kata-kata sinis terhadap pengurus, menuduh pengurus merongrong menejemen, menuduh pengurus selalu membuat onar dan membuat suasana menjadi tidak kondusif. Hal ini bisa terjadi dikarenakan anggota tidak pernah mengetahui apa yang sedang diperjuangkan oleh Pengurus SPNIBA BCA.
Oleh karena itu, dalam rangka menjalin tali silaturahmi dengan anggota dan sosialisasi program kerja Pengurus KOMCAB SP NIBA BCA Magelang akan diadakan RAPAT ANGGOTA pada tanggal 21 Juni 2013.
Ingat !!! SP NIBA BCA harus kita jaga bersama supaya kita tetap dapat bekerja dengan perasaan aman dan nyaman. (jsk)